Arti Doa Bapa Kami
Bapa kami yang ada di sorga… hmm… terus apa lagi
yeeh… aduh gw lupa lagi… Bapa kami yang ada di sorga… sekiranya Bapa langsung
aja baca kelanjutannya di alkitab yah, sebab sesungguhnya hambaMu ini lupa
kelanjutannya, maklumlah hamba adalah manusia yang tak sempurna… amin. Eh, ngga
bisa gitu dwong! Kita ngga boleh jadiin doa Bapa kami cuma sebagai hafalan
doang loh! Kita harus tau artian semua isi doa Bapa kami biar kalo kita
mengucapkan doa Bapa kami, Tuhan ngga nyindir kita : “lagi praktek ayat hafalan
nih mas…!”.
Kita bahas santai tapi ngerti yah. Temen-temen
boleh buka Matius 6:9-13.
Pertama : “Bapa kami yang di sorga,
Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu,”. Kalimat ini merupakan sebuah
pujian kepada Bapa. Kekudusan nama Bapa ngga ditentukan oleh pengakuan kita,
tapi biarlah kita turut menyerukan kekudusan namaNya dan mengundangNya hadir di
dalam hidup kita.
Kedua : “jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di
sorga.”. Kalimat ini merupakan permohonan agar kehendakNya terjadi di sini
(dalam kita) seperti di sorga. Maksudnya? Maksudnya bgini, di surga kan yang ada hanya
sukacita & sukacita, dan biarlah sukacita juga selalu ada di dalam kita.
Bgimana bisa, keluarga gw berantem mlulu, temen gw ngecewain mlulu, dan anjing
pudel gw ngegong-gong mlulu, gimana gw bisa sukacita!
Begini loh… sukacita bukan ditentukan oleh
keadaan tapi oleh suasanan hati kita yang selalu bersyukur. Buktinya, banyak
orang kaya yang sakit-sakitan karena stress mikirin hartanya yang masiiiih aja
kurang, manusia kan
ngga pernah puas. So, masalah boleh ada, rintangan boleh ada, tapi kita selalu
tetap bersukacita dan tetap tangguh dalamNya, ngga stress. Maka, itulah yang
disebut suasana surga di tengah dunia yang nyebelin ini, asyik kan !
Ketiga : “Berikanlah kami pada hari ini makanan
kami yang secukupnya”. Kalimat ini adalah sebuah permintaan agar kebutuhan kita
dicukupkanNya. Kebutuhan di sini bukan hanya makanan aja, tapi juga pakainan,
udara, dan kebutuhan yang lainnya. Inget,,, kebutuhan kita..! bukan keinginan
kita. Kita minta dengan cukup, bukan kurang atau lebih. Karena akibatnya bisa
fatal kalo ngga demikian sperti tertulis di Amsal 30: 8-9 (baca deh, ayatnya
ngasah otak banget!).
Keempat : “dan ampunilah kami akan kesalahan
kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami”. Kalimat
ini tegas banget bilang kalo dosa kita mau diampuni, kita juga harus
membereskan dendam kita sama orang lain (Matius 6:14-15). Makanya sering kali
doa kita ngga nyampe ke Tuhan karena kita masih menyimpan dendam sama orang
lain. Hendaklah amarahmu padam sebelum matahari terbenam. Berapa kali kita
harus mengampuni dalam sehari? 7X7X7 kali.
Kelima : ”dan janganlah membawa kami kedalam
pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat”. Maksud kalimat ini bukan
biar kita ngga punya masalah. Terjemahan aslinya kira-kira bilang begini : “dan
jangan biarkan jalan hidup kami menuju jalan yang menyimpang dari jalan-Mu”.
Jadi, biar Tuhan menuntun jalan kita agar kita ngga disesatkan iblis dan pada
akhirnya binasa. Guys, masalah datang bukan dari Tuhan, penyakit juga bukan
datang dariNya, tetapi Tuhan hanya “mengijinkan” itu semua terjadi untuk
membentuk karakter kita. Karena kita adalah anak Raja surga yang tangguh dan
berharga.
Keenam : “Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan
dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.”. Kalimat ini merupakan
pujian kepadaNya. So, di awali dengan pujian, dan diakhiri dengan pujian juga.
Sahabat FOS, jadikan doa Bapa kami sebagai
contoh dasar doa kita. Doa Bapa kami memiliki beberapa unsur, yaitu: diawali
dengan pujian, ada pengundangan Tuhan hadir dalam hidup kita, ada permintaan,
ada pengampunan dosa, dan diakhiri pula dengan pujian kepadaNya. Doa Bapa kami
sebaiknya diucapkan setiap hari, tepatnya ketika kita mengawali aktivitas kita.
Nah, skarang ngga bingung lagi kan …
Hothlas_salah satu anakNya
0 comments:
Post a Comment